Minggu, 26 Februari 2012
Rabu, 08 Februari 2012
Kerupuk Terung
Kerupuk
merupakan makanan yang sudah familiar dikalangan masyarakat umum. Sudah
banyak jenis kerupuk yang beredar dipasaran, seperti kerupuk udang,
kerupuk ikan (tenggiri), kerupuk bawang dsb. Satu jenis bahan pangan
lagi yang bisa dijadikan sebagai peluang usaha baru
yaitu pengolahan sayuran sebagai bahan dasar kerupuk. Yang sudah banyak
dikenal adalah kerupuk bayam. Terung yang diolah menjadi kerupuk terung
ternyata memiliki rasa yang tidak kalah dengan kerupuk yang terbuat
dari umbi-umbian lainnya. Usaha pembuatan kerupuk terung ini belum banyak dikenal masyarakat sehingga masih memiliki prospek yang luas untuk dikembangakan.
Disamping
sebagai peluang usaha baru, pengolahan kerupuk terung ini menjadi
solusi disaat panen melimpah yaitu untuk memperpanjang masa simpannya
dapat. Salah satu sifat sayuran adalah cepat layu dan busuk akibat
kurang cermatnya penanganan lepas panen. Bahan baku yag melimpah,
proses pembuatan yang mudah dan murah menjadikan pembuatan kerupuk terong ini sebagai usaha rumahan yang cukup menjanjikan.
BAHAN – BAHAN
1) Terung besar (5 kg)
2) Air secukupnya
3) Pasir (untuk menyangrai) secukupnya
PERALATAN
1) Pisau dan garpu
2) Alat penumbuk (lumpang dan alu)
3) Kerancang
4) Rak penjemuran
5) Penggorengan (wajan)
(6) Kompor atau tungku
CARA PEMBUATAN
- Tusuk-tusuk terung utuh dengan garpu supaya airnya keluar. Masukkan ke dalam lumpang dan tumbuk dengan alu sampai bentuknya menjadi kecil dan padat, tetapi jangan sampai hancur;
- Belah terung dan kerok bagian dalamnya. Biarkan selama 1 hari dalam keranjang;
- Jemur selama 3 hari sampai kulitnya kering;
- Rendam terung kering dalam air kira-kira 2 jam sampai lembek. Kemudian kerik permukaan terung dengan pisau dan jemur lagi selama 1 hari;
- Lakukan kembali proses perendaman, pengerikan, dan pengeringan sampai 3 kali. Setelah kering, sangrai terung dengan pasir di atas api selama 3 jam;
- Terung harus digoreng dahulu dengan minyak sebelum dihidangkan.
- Proses terakhir dalam usaha pembuatan kerupuk terung ini adalah pengemasan. Untuk kerupuk terung ini dapat dikemas dalam bentuk mentah ataupun dalam bentuk siap saji (sudah digoreng terlebih dahulu)
Ragam sayur
yang tersedia cukup banyak, jika ingin variasi yang lain dapat juga
digunakan bahan sayuran ataupun umbi-umbian yang lain. Semakin kita
kreatif memanfaatkan bahan-bahan yang ada, semakin terbuka lebar
peluang usaha untuk anda.
Selasa, 07 Februari 2012
KERUPUK TERUNG
Sayuran, terutama yang berdaun hijau, merupakan salah satu bahan pangan
yang baik karena mengandung vitamin dan mineral, antara lain vitamin C,
provitamin A, zat besi, dan kalsium. Sayuran yang paling banyak di Indonesia
adalah kangkung, bayam, katuk, daun mlinjo, dan petsai (Oomen, dkk, 1984).
Sayuran dapat tumbuh pada berbagai kondisi lingkungan dan suhu yang
berbeda, sehingga beragam jenisnya.
Berbagai sayuran dapat ditanam di sekitar pekarangan dalam upaya untuk
menggalakkan usaha penganekaragaman pangan yang disebut lumbung hidup.
Dengan adanya program pemerintah tersebut diharapkan hasil panen sayuran
akan berlimpah.
Ada beberapa jenis sayuran yang dapat dimanfaatkan misalnya yang berbentuk
buah seperti tomat, terung, dan labu; biji seperti kecipir, kelapa, dan kentang;
umbi seperti wortel, bawang, dan bit; tunas (asparagus), bunga (kubis), dan
daun seperti petsai, kangkung, bayam, dan lain-lain.
Salah satu sifat sayuran adalah cepat layu dan busuk akibat kurang cermatnya
penanganan lepas panen. Untuk memperpanjang masa simpannya dapat
dilakukan dengan berbagai pengolahan, misalnya acar, sauerkraut, sayuran
asin, kerupuk, dan lain-lain.
Terung yang diolah menjadi kerupuk ternyata memiliki rasa yang tidak kalah
dengan kerupuk yang terbuta dari umbi-umbian lainnya.
yang baik karena mengandung vitamin dan mineral, antara lain vitamin C,
provitamin A, zat besi, dan kalsium. Sayuran yang paling banyak di Indonesia
adalah kangkung, bayam, katuk, daun mlinjo, dan petsai (Oomen, dkk, 1984).
Sayuran dapat tumbuh pada berbagai kondisi lingkungan dan suhu yang
berbeda, sehingga beragam jenisnya.
Berbagai sayuran dapat ditanam di sekitar pekarangan dalam upaya untuk
menggalakkan usaha penganekaragaman pangan yang disebut lumbung hidup.
Dengan adanya program pemerintah tersebut diharapkan hasil panen sayuran
akan berlimpah.
Ada beberapa jenis sayuran yang dapat dimanfaatkan misalnya yang berbentuk
buah seperti tomat, terung, dan labu; biji seperti kecipir, kelapa, dan kentang;
umbi seperti wortel, bawang, dan bit; tunas (asparagus), bunga (kubis), dan
daun seperti petsai, kangkung, bayam, dan lain-lain.
Salah satu sifat sayuran adalah cepat layu dan busuk akibat kurang cermatnya
penanganan lepas panen. Untuk memperpanjang masa simpannya dapat
dilakukan dengan berbagai pengolahan, misalnya acar, sauerkraut, sayuran
asin, kerupuk, dan lain-lain.
Terung yang diolah menjadi kerupuk ternyata memiliki rasa yang tidak kalah
dengan kerupuk yang terbuta dari umbi-umbian lainnya.
1) Terung besar 5 kg
2) Air secukupnya
3) Pasir (untuk menyangrai) secukupnya
TTG PENGOLAHAN PANGAN
3. ALAT
1) Pisau dan garpu
2) Alat penumbuk (lumpang dan alu)
3) Kerancang
4) Rak penjemuran
5) Penggorengan (wajan)
6) Kompor atau tungku
4. CARA PEMBUATAN
1) Tusuk-tusuk terung utuh dengan garpu supaya airnya keluar. Masukkan ke
dalam lumpang dan tumbuk dengan alu sampai bentuknya menjadi kecil dan
padat, tetapi jangan sampai hancur;
2) Belah terung dan kerok bagian dalamnya. Biarkan selama 1 hari dalam
keranjang;
3) Jemur selama 3 hari sampai kulitnya kering;
4) Rendam terung kering dalam air kira-kira 2 jam sampai lembek. Kemudian
kerik permukaan terung dengan pisau dan jemur lagi slama 1 hari;
5) Lakukan kembali proses perendaman, pengerikan, dan pengeringan sampai
3 kali. Setelah kering, sangrai terung dengan pasir di atas api selama 3 jam;
6) Terung harus digoreng dahulu dengan minyak sebelum dihidangkan.
5. DIAGRAM ALIR PEMBUATAN KERUPUK TERUNG
Langganan:
Postingan (Atom)